Cerita horor lucu si Badri dan genderuwo

Advertisement

Pada suatu malam si Badri anak yang masih duduk di bangku sd ini sedang di suruh ibunya ke warung untuk membeli makanan, karena jalanan yang sepi dan gelap sunyi, di tengah-tengah perjalanan tiba-tiba bulu kuduk si Badri merinding dan merasa takut sendirian, lalu inget ternyata ini adalah malam jumat kliwon yang kata orang-orang di malam ini banyak setan yang berkeliaran.. inget akan hal itu si Badri mempercepat jalannya dengan perasaan ketakutan.

Tiba-tiba si Badri mendengar suara aneh dan mencium bau ga sedap di sekitar jalan yang di laluinya, hingga perasaanya semakin ga enak karena memang sepi dan tak ada siapapun, lagipula warungnya masih jauh.. dengan jantung yang berdetak kencang, si Badri semakin mempercepat langkah kakinya..

Nah, pas mau melalui belokan yang ada pohon beringin besarnya, tiba-tiba si Badri di hadang oleh sosok yang besar hitam berbulu dengan wajah yang menyeramkan, matanya juga melotot merah, baunya seperti bangkai.. dan sepertinya itu adalah gendruwo seperti yang orang-orang ceritakan..

Melihat ada sosok seperti itu, si Badri langsung kaget, seperti jantungnya mau copot, terdiam kaku, dan tak bisa berbuat apa-apa.. Namun si Badri ingat akan nasehat dari guru ngajinya "Kalian tidak usah takut sama hantu ataupun setan, dan jika kalian bertemu dengan mereka maka berdoalah kepada Allah SWT".

Mengingat nasihat dari gurunya itu, si Badri ingin segera berdoa, tetapi dia tidak tahu doa untuk mengusir hantu.. yang dia tahu hanyalah doa sebelum makan, dengan keadaan yang panik berat dan tidak ada cara lain si Badri segera membaca doa itu " Allohummaa baarik lanaa fiimaa rozak tanaa wa qinaa adzaabannaar" dengan mengangkat kedua telapak tangannya.

Nah, Mendengar doa itu, sosok gendruwo itu lari terbirit-birit dan ngumpet di balik pohon beringin itu..

Tiba-tiba si Badri yang sudah merasa plong mendengar suara gendruwo yang sedang menggerutu di balik pohon beringin yang besar itu.. "Anjriitt sialan betul, ternyata anak itu bukanlah manusia biasa, bukannya dia ketakutan.eh, gue malah mau di santap"...